Selasa, 26 Maret 2013

SALAM LESTARI
SALAM LESTARI

Air dan Kehidupan – Air Bersih Bagai Harta Karun

Air dan Kehidupan – Air Bersih Bagai Harta Karun 

SALAM LESTARI


Air merupakan unsur terpenting yang menunjang kehidupan di bumi ini. Sekitar 70% permukaan bumi di isi oleh air, begitu pula dengan tubuh kita. Setiap makhluk hidup di bumi ini sangat tergantung oleh air.
Sebenarnya air sangatlah melimpah di bumi ini mengingat sebagian besar permukaan bumi adalah air. Hanya saja yang menjadi persoalannya apakah air tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak?
Sekarang wilayah Indonesia sedang mengalami musim penghujan, dimana intensitas Hujan turun hampir sepanjang hari. Tapi apakah dengan begitu air bersih dapat dengan mudah kita dapatkan?
Saya rasa tidak semudah itu hujan yang turun terkadang terlalu deras sehingga menimbulkan banjir. Air banjir bukanlah air bersih, karena air tersebut membawa material-material kecil berupa tanah, pasir, bahkan kotoran manusia juga. Banjir yang datang akan merusak sumur-sumur warga, dan beberapa tempat penyimpanan air. Musim hujan tiba air bersih tetap langka.
Pada musim kemarau lalu, air bersih masih tetap sulit untuk didapat karena mengeringnya mata air yang menjadi penopang air bersih warga.
Mencari air bersih bagai mencari harta karun. Selama tidak ada perubahan untuk mengelola air bersih secara baik maka akan selamanya air bersih akan sangat sulit di dapat. Sebenarnya ada banyak produsen yang menawarkan air pengolahan air kotor untuk dapat menjadi air yang layak konsumsi. Akan tetapi alat seperti itu masih terbilang mahal. Sebagian rakyat di Indonesia khususnya daerah pedesaan masih dihuni banyak keluarga miskin, sehingga membeli alat seperni ini sangatlah membebani ekonomi mereka.
Perubahan kecil yang dapat di lakukan adalah dengan berhenti menebang hutan, pemerintah seharusnya sadar fungsi hutan yang sudah di komersialkan tidak seperti hutan yang masih alami. Pengaturan daerah resapan air sungai juga sangatlah penting guna menghindari banjir dan mendapatkan kualitas air yang baik.
Air yang jernih tidak serta merta menjadi air yang sehat. Karena sudah kita ketahui bersama di dalam setiap tetes air terdapat jutaan bahkan milyaran makhluk hidup mikroskopis yang bisa saja mengganggu kesehatan tubuh kita. Air yang siap konsumsi seperti air mineral juga belum tentu baik untuk kesehatan, kita harus benar-benar pintar dalam memilih air mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kita dan keluarga. Air mineral yang sehat adalah yang berasal dari mata air pilihan yang terjaga kemurniannya. Mata air yang baik adalah mata air yang berasal dari pegunungan, karena air yang berasal dari mata air pegunungan yang terjaga kualitasnya mempunyai banyak sekali mineral alami yang dibutuhkan oleh tubuh.
Air mineral merupakan sumber air utama bagi penduduk perkotaan, karena sumber air alami seperti sumur di daerah perkotaan tidak dapat dijamin kemurniannya. Polusi yang berasal dari pabrik-pabrik yang tersebar di hampir kawasan perkotaan membuat air di daerah tersebut tidak sehat lagi untuk di konsumsi, selain itu kepadatan jumlah penduduk yang sangat tinggi mengakibatkan kebutuhan akan air bersih sangatlah tinggi. Hal ini membuat banyak sekali pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin mengeruk untuk sebanyak-banyaknya dengan menjual air mineral murah tapi tidak sehat.
Menjaga hutan sama dengan menjaga air sama juga artinya dengan memberikan harta karun yang tak terhingga harganya untuk keturunan kita kelak. Selain mejaga hutan, untuk memproduksi air bersih dapat dilakukan dengan membuat kolam penampungan air. Sebaiknya untuk menjaga kualitas air yang ada di dalamnya kolam tersebut berupa kolam tertutup. Jika dengan terpaksa membuat kolam penampungan dalam kondisi terbuka, ada baiknya selalu di jaga kebersihannya, juga dengan menanami pohon disekitar kolam.
Berikut ini saya terangkan sedikit tata cara untuk menghasilkan air yang layak untuk di konsumsi secara sederhana dan murah.
  • Sebaiknya buat kolam penampungan sekunder berupa kolam tertutup, tak perlu besar sesuaikan dengan kebutuhan saja.
  • Buat saringan air dengan menggunakan pasir bersih dengan ketebalan 1 – 2 meter (ini berguna untuk menyaring kotoran yang berukuran besar). Jika memang kita yakin akan kejernihan air yang akan kita ambil saringan ini tidak perlu kita buat.
  • Ketika air sudah berada dalam bak sekunder kita dapat menggunakan tawas maupun kaporit untuk membersihkan air yang akan kita konsumsi. Endapkan selama beberapa hari.
  • Sebenarnya ada beberapa penyringan lagi untuk membunuh bakteri. Tapi menurut hemat saya ini dapat di lakukan hanya dengan memasak air tersebut sampai mendidih.
Memang hasilnya tidak sesehat air mineral yang setiap tetesnya di olah secara higenis dengan teknolgi muntakhir yang sumber airnya berasal dari pegunungan yang terlindungi. Tetapi cara ini cukup untuk membuat air bersih untuk keperluan mencuci, dan memasak.
Menjaga sumber air tetap bersih seperti memecahkan satu buah kode rumit yang akan membawa kita pada harta karun tak ternilai harganya. Apa yang kita lakukan hari ini menentukan apa yang akan kita dapatkan esok hari. Hal kecil yang kita lakukan sekarang akan menentukan hal besar yang akan kita ciptakan esok hari.


Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga air kita adalah dengan melakukan penghematan air. Berikut ini saya berikan beberapa contoh yang dapat kita lakukan untuk menghemat air :

  • Pemborosan air yang paling banyak dilakukan adalah pada saat mencuci, lebih tepatnya ketika kita membilas pakaian. Cara melakukan penghematan air yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak mencuci pakaian setiap hari. Contoh penghematan yang nyata adalah anak kost. Para anak kost mencuci pakaian itu biasanya seminggu sekali. Mustahil kita hanya memiliki 2 pasang baju di lemari kita. Jika kita bisa menggunakan baju yang lain mengapa kita harus mencuci baju yang baru saja kita pakai hari ini, tunggulah hingga 3 hari agar air yang kita gunakan tidak terlalu banyak.
  • Pada gedung perkantoran seharusnya disediakan tempat penampungan air hujan diatap. Air yang kita tampung tersebut dapat kita gunakan untuk menyiram tanaman, air untuk uriner, dll. Sehingga kita dapat menghemat air bersih yang dapat kita gunakan untuk menyeduh kopi.
  • Jika memungkinkan untuk setiap rumah di perkotaan memiliki tempat penampungan air hujanyang berada di dalam tanah. Air ini selain untuk menyimpan air, cara ini juga dapat mengurangi banjir.
copas untuk informasi : sumber

Jumat, 08 Maret 2013

MEMBUAT KOMPOR LAPANGAN

CARA MEMBUAT KOMPOR LAPANGAN
PRAKTIS/ MURAH MERIAH/ EFEKTIV


design kompor lapangan ini berdasarkan beberapa ilmu yang di imitasi dari berbagai sumber ya beginilah jadinya,,, haha,,, uyeeeeeeeeeeeeee

   
Kebetulan ada beberapa kaleng bekas minuman, dan berikut alat dan bahannya :
  1.   2 buah kaleng bekas...
  2.  Cutter..
  3.  Penggaris..
  4.  Pin Gabus 
  5.  Gunting --untuk merapikan potongan
 
Langkah pengerjaanya (gawiannya cuy ae) :
  1. Kaleng I, gores mengelilingi kaleng dengan menggunakan cutter sekitar 3 cm dari alas kaleng.
  2.  Goresan diulang berkali-kali hingga cukup dalam.. (sekitar 30-40 goresan).

 2. Setalah cukup dalam, tinggal ditekan dengan menggunakan jempol, dan kaleng akan robek ke dalam dengan hasil juga cukup rapi.
3. Langkah selanjutnya membuat bagian atasnya.. Yaitu dari kaleng yang satunya, dibikin lubang secara melingkar, pada bagian alas kaleng sebanyak 16 - 24 lubang (saya bikin 24 lubang) dengan menggunakan pin gabus.
4. Setelah dilubangi, proses selanjutnya yaitu membuang alas kaleng. Dengan menggunakan 
 
5. Lalu lubangi bagian bawah kaleng (bagian yg agak keras) dengan cara seperti gambar dibawah ini,,

6. dibawah ini setelah bagian bawah kaleng selesai dilubangi... ^^ (balubang dah wkwkwk)

http://images.romlee.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SaYAdgoKCD8AAHebAOw1/DSC00129.JPG?et=yBKg%2CaZF%2CIz9pN2x9JyHLg&nmid=0
SALAM LESTARI


Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus

Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus
Teman mengajak saya untuk bergabung dalam organisasi mahasiswa. Hmm Ikut tidak ya? Sebenarnya tertarik sih, tapi nanti takut mengganggu jadwal kuliah. Saya kan tidak mau kalau nilai-nilai saya jadi menurun. Saya juga maunya lulus tepat waktu, tidak mau lama-lama kuliah..
Pernah mengalami keadaan tersebut? Asal kamu tahu, banyak kok yang berpikiran seperti itu. Stigma bahwa ikut organisasi mahasiswa dapat mengganggu perkuliahan memang telah muncul sejak lama. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Soal ikut organisasi mahasiswa ganggu kuliah atau tidak, semuanya kembali ke mahasiswanya masing-masing. Misalnya, kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik, kamu pastinya dapat memprioritaskan mana yang saat itu lebih penting. Apakah sedang ada tugas kuliah yang deadline pengumpulannya dalam waktu dekat, atau persiapan acara organisasi yang waktunya lebih mendesak.
Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan kamu. Dengan catatan, kamu berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Kalau hanya namanya yang terdaftar, kamu akan melewatkan kesempatan-kesempatan untuk mempelajari soft skills yang nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kamu peroleh? Soft skills seperti apa yang dapat kamu pelajari? Apa manfaatnya di dunia kerja nanti? Nah di bawah ini dijelaskan beberapa diantaranya:
1. Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan kamu terus menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kamu yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti, kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kamu, maka pemahaman kamu akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerjanya kamu.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Bagaimana dengan kamu? Apakah sudah bergabung dan aktif dalam organisasi mahasiswa? Kalau belum, Ayo bergabung sekarang!!

Penulis: Dian Kartikasari (Sumber)

Selasa, 26 Maret 2013

SALAM LESTARI
SALAM LESTARI

Air dan Kehidupan – Air Bersih Bagai Harta Karun

Air dan Kehidupan – Air Bersih Bagai Harta Karun 

SALAM LESTARI


Air merupakan unsur terpenting yang menunjang kehidupan di bumi ini. Sekitar 70% permukaan bumi di isi oleh air, begitu pula dengan tubuh kita. Setiap makhluk hidup di bumi ini sangat tergantung oleh air.
Sebenarnya air sangatlah melimpah di bumi ini mengingat sebagian besar permukaan bumi adalah air. Hanya saja yang menjadi persoalannya apakah air tersebut layak untuk dikonsumsi atau tidak?
Sekarang wilayah Indonesia sedang mengalami musim penghujan, dimana intensitas Hujan turun hampir sepanjang hari. Tapi apakah dengan begitu air bersih dapat dengan mudah kita dapatkan?
Saya rasa tidak semudah itu hujan yang turun terkadang terlalu deras sehingga menimbulkan banjir. Air banjir bukanlah air bersih, karena air tersebut membawa material-material kecil berupa tanah, pasir, bahkan kotoran manusia juga. Banjir yang datang akan merusak sumur-sumur warga, dan beberapa tempat penyimpanan air. Musim hujan tiba air bersih tetap langka.
Pada musim kemarau lalu, air bersih masih tetap sulit untuk didapat karena mengeringnya mata air yang menjadi penopang air bersih warga.
Mencari air bersih bagai mencari harta karun. Selama tidak ada perubahan untuk mengelola air bersih secara baik maka akan selamanya air bersih akan sangat sulit di dapat. Sebenarnya ada banyak produsen yang menawarkan air pengolahan air kotor untuk dapat menjadi air yang layak konsumsi. Akan tetapi alat seperti itu masih terbilang mahal. Sebagian rakyat di Indonesia khususnya daerah pedesaan masih dihuni banyak keluarga miskin, sehingga membeli alat seperni ini sangatlah membebani ekonomi mereka.
Perubahan kecil yang dapat di lakukan adalah dengan berhenti menebang hutan, pemerintah seharusnya sadar fungsi hutan yang sudah di komersialkan tidak seperti hutan yang masih alami. Pengaturan daerah resapan air sungai juga sangatlah penting guna menghindari banjir dan mendapatkan kualitas air yang baik.
Air yang jernih tidak serta merta menjadi air yang sehat. Karena sudah kita ketahui bersama di dalam setiap tetes air terdapat jutaan bahkan milyaran makhluk hidup mikroskopis yang bisa saja mengganggu kesehatan tubuh kita. Air yang siap konsumsi seperti air mineral juga belum tentu baik untuk kesehatan, kita harus benar-benar pintar dalam memilih air mineral yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh kita dan keluarga. Air mineral yang sehat adalah yang berasal dari mata air pilihan yang terjaga kemurniannya. Mata air yang baik adalah mata air yang berasal dari pegunungan, karena air yang berasal dari mata air pegunungan yang terjaga kualitasnya mempunyai banyak sekali mineral alami yang dibutuhkan oleh tubuh.
Air mineral merupakan sumber air utama bagi penduduk perkotaan, karena sumber air alami seperti sumur di daerah perkotaan tidak dapat dijamin kemurniannya. Polusi yang berasal dari pabrik-pabrik yang tersebar di hampir kawasan perkotaan membuat air di daerah tersebut tidak sehat lagi untuk di konsumsi, selain itu kepadatan jumlah penduduk yang sangat tinggi mengakibatkan kebutuhan akan air bersih sangatlah tinggi. Hal ini membuat banyak sekali pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin mengeruk untuk sebanyak-banyaknya dengan menjual air mineral murah tapi tidak sehat.
Menjaga hutan sama dengan menjaga air sama juga artinya dengan memberikan harta karun yang tak terhingga harganya untuk keturunan kita kelak. Selain mejaga hutan, untuk memproduksi air bersih dapat dilakukan dengan membuat kolam penampungan air. Sebaiknya untuk menjaga kualitas air yang ada di dalamnya kolam tersebut berupa kolam tertutup. Jika dengan terpaksa membuat kolam penampungan dalam kondisi terbuka, ada baiknya selalu di jaga kebersihannya, juga dengan menanami pohon disekitar kolam.
Berikut ini saya terangkan sedikit tata cara untuk menghasilkan air yang layak untuk di konsumsi secara sederhana dan murah.
  • Sebaiknya buat kolam penampungan sekunder berupa kolam tertutup, tak perlu besar sesuaikan dengan kebutuhan saja.
  • Buat saringan air dengan menggunakan pasir bersih dengan ketebalan 1 – 2 meter (ini berguna untuk menyaring kotoran yang berukuran besar). Jika memang kita yakin akan kejernihan air yang akan kita ambil saringan ini tidak perlu kita buat.
  • Ketika air sudah berada dalam bak sekunder kita dapat menggunakan tawas maupun kaporit untuk membersihkan air yang akan kita konsumsi. Endapkan selama beberapa hari.
  • Sebenarnya ada beberapa penyringan lagi untuk membunuh bakteri. Tapi menurut hemat saya ini dapat di lakukan hanya dengan memasak air tersebut sampai mendidih.
Memang hasilnya tidak sesehat air mineral yang setiap tetesnya di olah secara higenis dengan teknolgi muntakhir yang sumber airnya berasal dari pegunungan yang terlindungi. Tetapi cara ini cukup untuk membuat air bersih untuk keperluan mencuci, dan memasak.
Menjaga sumber air tetap bersih seperti memecahkan satu buah kode rumit yang akan membawa kita pada harta karun tak ternilai harganya. Apa yang kita lakukan hari ini menentukan apa yang akan kita dapatkan esok hari. Hal kecil yang kita lakukan sekarang akan menentukan hal besar yang akan kita ciptakan esok hari.


Beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk menjaga air kita adalah dengan melakukan penghematan air. Berikut ini saya berikan beberapa contoh yang dapat kita lakukan untuk menghemat air :

  • Pemborosan air yang paling banyak dilakukan adalah pada saat mencuci, lebih tepatnya ketika kita membilas pakaian. Cara melakukan penghematan air yang dapat kita lakukan adalah dengan tidak mencuci pakaian setiap hari. Contoh penghematan yang nyata adalah anak kost. Para anak kost mencuci pakaian itu biasanya seminggu sekali. Mustahil kita hanya memiliki 2 pasang baju di lemari kita. Jika kita bisa menggunakan baju yang lain mengapa kita harus mencuci baju yang baru saja kita pakai hari ini, tunggulah hingga 3 hari agar air yang kita gunakan tidak terlalu banyak.
  • Pada gedung perkantoran seharusnya disediakan tempat penampungan air hujan diatap. Air yang kita tampung tersebut dapat kita gunakan untuk menyiram tanaman, air untuk uriner, dll. Sehingga kita dapat menghemat air bersih yang dapat kita gunakan untuk menyeduh kopi.
  • Jika memungkinkan untuk setiap rumah di perkotaan memiliki tempat penampungan air hujanyang berada di dalam tanah. Air ini selain untuk menyimpan air, cara ini juga dapat mengurangi banjir.
copas untuk informasi : sumber

Jumat, 08 Maret 2013

MEMBUAT KOMPOR LAPANGAN

CARA MEMBUAT KOMPOR LAPANGAN
PRAKTIS/ MURAH MERIAH/ EFEKTIV


design kompor lapangan ini berdasarkan beberapa ilmu yang di imitasi dari berbagai sumber ya beginilah jadinya,,, haha,,, uyeeeeeeeeeeeeee

   
Kebetulan ada beberapa kaleng bekas minuman, dan berikut alat dan bahannya :
  1.   2 buah kaleng bekas...
  2.  Cutter..
  3.  Penggaris..
  4.  Pin Gabus 
  5.  Gunting --untuk merapikan potongan
 
Langkah pengerjaanya (gawiannya cuy ae) :
  1. Kaleng I, gores mengelilingi kaleng dengan menggunakan cutter sekitar 3 cm dari alas kaleng.
  2.  Goresan diulang berkali-kali hingga cukup dalam.. (sekitar 30-40 goresan).

 2. Setalah cukup dalam, tinggal ditekan dengan menggunakan jempol, dan kaleng akan robek ke dalam dengan hasil juga cukup rapi.
3. Langkah selanjutnya membuat bagian atasnya.. Yaitu dari kaleng yang satunya, dibikin lubang secara melingkar, pada bagian alas kaleng sebanyak 16 - 24 lubang (saya bikin 24 lubang) dengan menggunakan pin gabus.
4. Setelah dilubangi, proses selanjutnya yaitu membuang alas kaleng. Dengan menggunakan 
 
5. Lalu lubangi bagian bawah kaleng (bagian yg agak keras) dengan cara seperti gambar dibawah ini,,

6. dibawah ini setelah bagian bawah kaleng selesai dilubangi... ^^ (balubang dah wkwkwk)

http://images.romlee.multiply.com/image/1/photos/upload/300x300/SaYAdgoKCD8AAHebAOw1/DSC00129.JPG?et=yBKg%2CaZF%2CIz9pN2x9JyHLg&nmid=0
SALAM LESTARI


Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus

Manfaat Ikut Organisasi Mahasiswa di Kampus
Teman mengajak saya untuk bergabung dalam organisasi mahasiswa. Hmm Ikut tidak ya? Sebenarnya tertarik sih, tapi nanti takut mengganggu jadwal kuliah. Saya kan tidak mau kalau nilai-nilai saya jadi menurun. Saya juga maunya lulus tepat waktu, tidak mau lama-lama kuliah..
Pernah mengalami keadaan tersebut? Asal kamu tahu, banyak kok yang berpikiran seperti itu. Stigma bahwa ikut organisasi mahasiswa dapat mengganggu perkuliahan memang telah muncul sejak lama. Tapi sebenarnya tidak seperti itu. Soal ikut organisasi mahasiswa ganggu kuliah atau tidak, semuanya kembali ke mahasiswanya masing-masing. Misalnya, kalau kamu memiliki manajemen waktu yang baik, kamu pastinya dapat memprioritaskan mana yang saat itu lebih penting. Apakah sedang ada tugas kuliah yang deadline pengumpulannya dalam waktu dekat, atau persiapan acara organisasi yang waktunya lebih mendesak.
Dengan mengikuti organisasi mahasiswa, manfaatnya banyak sekali untuk masa depan kamu. Dengan catatan, kamu berperan sebagai partisipan aktif, bukan sebagai anggota yang sekedar terdaftar namanya saja dan jarang mengikuti kegiatan yang diadakan. Kalau hanya namanya yang terdaftar, kamu akan melewatkan kesempatan-kesempatan untuk mempelajari soft skills yang nantinya berguna di dunia kerja. Lalu kalau ikut, keuntungan apa yang kamu peroleh? Soft skills seperti apa yang dapat kamu pelajari? Apa manfaatnya di dunia kerja nanti? Nah di bawah ini dijelaskan beberapa diantaranya:
1. Melatih Leadership
Ketika ikut organisasi, pastinya akan ada banyak hal yang harus kamu urus seperti acara-acara organisasi, yang tentunya melibatkan banyak orang, baik itu sesama mahasiswa anggota organisasi ataupun orang-orang di luar organisasi. Mahasiswa yang ikut organisasi kampus umumnya memiliki sikap dan karakter yang lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Mereka lebih banyak terlatih dalam mengutarakan pendapat di hadapan orang lain ataupun menggerakkan dan mengarahkan teman-teman sesama anggota ketika organisasi sedang mengadakan suatu acara. Jika saat ini belum terbayang seperti apa rasanya mengarahkan teman-teman sendiri, jika nanti sudah berpartisipasi dalam organisasi, sadar atau tidak sadar, kamu akan terperangah bahwa sesungguhnya kamu mampu melakukannya. Di dunia kerja, keterampilan leadership ini pasti bermanfaat sekali. Seringkali di lowongan-lowongan kerja memasukkan leadership sebagai salah satu kriteria untuk calon karyawan barunya, meskipun untuk posisi level staf yang sebenarnya tidak memiliki bawahan. Kamu yang mengikuti organisasi mahasiswa dipandang lebih memiliki inisiatif serta dapat memotivasi dan mengarahkan diri sendiri dan rekan dalam bekerja. Atasan juga lebih senang karena tidak harus mengarahkan kamu terus menerus.
2. Belajar Mengatur Waktu
Dengan ikut organisasi, memang waktu yang biasa kamu gunakan untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang. Sementara itu, kuantitas tugas kuliah tetap sama saja antara kamu yang ikut organisasi dan teman-teman lain yang tidak ikut organisasi. Agar keduanya dapat berjalan sama-sama lancar dan tidak ada yang terbengkalai, manajemen waktu yang baik mutlak harus kamu lakukan. Mungkin pada awalnya, kamu akan sedikit kewalahan membagi waktu untuk kuliah dan organisasi. Tapi, lama-lama kamu akan semakin terbiasa. Selanjutnya, kebiasaan ini dapat terus terbawa sepanjang sisa hidup kamu. Setelah bekerja di kantor nanti, kamu akan lebih terlatih dalam mengelola tugas-tugas yang jumlahnya tidak sedikit dan menetapkan prioritas tugas mana yang harus lebih dulu dikerjakan.
3. Memperluas Jaringan atau Networking
Di dalam organisasi akan banyak orang baru yang kamu kenal. Teman-teman mahasiswa seangkatan, senior, mahasiswa dari jurusan lain, orang lain atau praktisi di bidang organisasi atau jurusan yang kamu pilih, dan sebagainya. Mereka ini (bisa juga disebut sebagai jaringan) jangan diremehkan, karena merupakan aspek yang penting, terutama bagi fresh graduate dan mereka yang sedang mencari pekerjaan. Dari mereka, kamu akan dapat memperoleh informasi mengenai lowongan pekerjaan. Entah itu dari kantor tempat mereka bekerja atau dari informasi yang mereka miliki. Dan menurut kebiasaan di berbagai perusahaan, rekomendasi kandidat dari karyawan yang sudah bekerja di perusahaan tersebut biasanya prosesnya bisa lebih cepat, karena mereka telah memiliki gambaran dari karyawan dalam tersebut mengenai kamu sebagai calon karyawan baru.
4. Mengasah Kemampuan Sosial
Mereka yang tergabung dalam organisasi, umumnya secara sosial juga lebih aktif dibanding mereka yang tidak ikut organisasi. Jika ikut organisasi, kamu juga akan terlatih berinteraksi dengan berbagai macam tipe orang. Tidak hanya teman-teman satu jurusan, tapi juga dengan teman-teman dari program studi yang lain. Dengan ini, tentu akan semakin memperluas pemahaman kamu akan berbagai karakteristik orang. Sesuai pengetahuan umum, manusia adalah individu unik. Semakin luas pergaulan kamu, maka pemahaman kamu akan manusia dapat semakin kaya. Saat bekerja nanti, keterampilan ini akan sangat membantu. Kamu akan lebih berpengalaman berinteraksi dengan berbagai karakter rekan kerja, sehingga nantinya akan memudahkan kinerjanya kamu.
5. Problem Solving dan Manajemen Konflik
Banyak berinteraksi dengan orang dengan berbagai karakteristiknya, merupakan hal yang lumrah jika satu atau dua kali terlibat konflik dengan mereka. Demikian juga di dunia kerja, di mana deadline yang mendesak, rekan kerja yang kurang kooperatif atau sukanya menjatuhkan rekan kerja di depan atasan, dan lainnya yang rentan menimbulkan konflik. Jika sudah terbiasa mengatasi masalah dan konflik, kamu tidak akan kaget lagi dan sudah terbayang hal-hal yang sebaiknya dilakukan untuk menyelesaikan masalah agar tidak sampai menurunkan perfoma kerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa berperan sebagai ajang simulasi atau latihan dunia kerja yang sesungguhnya. Hal ini disebabkan karena bangku sekolah atau perkuliahan tidak mengajari kemampuan-kemampuan yang tergolong soft skills seperti ini. Saat berada di dalam kelas, kita sebatas mendapat pengetahuan teknis akan suatu disiplin ilmu. Di buku-buku teks yang banyak dijual di pasaran sebenarnya banyak mencantumkan teori-teori dan tips-tips praktis mengenai soft skills ini. Namun jika tidak dipraktekkan ke dalam bentuk perbuatan nyata atau benar-benar melakukannya, ya sama saja nihil. Karena berkaitan dengan soft skills ini, ada perbedaan mendasar antara tahu teori dan mampu mempraktekkannya ke dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di kantor. Berdasarkan pengalaman para recruiter perusahaan, seringkali memiliki riwayat organisasi memang merupakan nilai tambah bagi calon pegawai baru. Seperti poin-poin mengenai manfaat organisasi di atas, kebanyakan perusahaan berpendapat bahwa calon pegawai yang memiliki pengalaman organisasi lebih terlatih jiwa kepemimpinannya, memiliki manajemen waktu yang lebih baik, jaringannya yang lebih luas, keterampilan interpersonalnya juga lebih baik, serta pemilihan solusi dan pemecahan masalah yang lebih baik dan lebih terlatih menyelesaikan konflik jika dibanding mereka yang tidak memiliki pengalaman organisasi.
Bagaimana dengan kamu? Apakah sudah bergabung dan aktif dalam organisasi mahasiswa? Kalau belum, Ayo bergabung sekarang!!

Penulis: Dian Kartikasari (Sumber)