Selasa, 12 November 2019

Knowing the intent and purpose of the education of Student Association for Environmental and Adventure Activity

Knowing the intent and purpose of the education of Student Association for Environmental and Adventure Activity

By Erfan Maulana - MNDS.008/Tebing/09

Assalammualaikum Wr.Wb
SALAM RIMBA !!!
LESTARI...!!!



Berawal dari rasa senang atau minat dari seseorang akan aktivitas di alam bebas seperti naik gunung, menjelajah hutan rimba dan lain sebagainya.

Tak cukup sampai disitu, seorang Pegiat Alam bebas tidak hanya punya modal cinta, minat ataupun mengejar popularitas agar dikenal sebagai pendaki gunung semata.

Kegiatan di alam bebas membutuhkan keseriusan dan pengetahuan yang cukup agar benar-benar tepat secara aplikasinya oleh sebab itu maka seorang pegiat/pecinta alam hakikinya mempunyai pengetahuan yang cukup.

Berdasarkan hal tersebut maka pegiat/pecinta alam membutuhkan Pelatihan ataupun Pendidikan agar benar-benar siap menghadapi kondisi di alam bebas agar tidak menjadi pegiat yang "konyol" dalam beraktivitas tersebut, dapat dibilang konyol misalnya  saat mendaki gunung terkena hypothermia dan malah tidak punya persiapan atau pengetahuan untuk mengatasinya bahkan kegiatan alam bebas lainnya yang lebih bersifat ekstrim seperti rock climbing, arung jeram, caving (susur gua) sehingga rasanya seorang pegiat/pecinta alam mempunyai bekal pengetahuan yang cukup untuk meminimalisir kejadian buruk yang disebabkan orang itu sendiri (internal) atau kondisi eksternal seperti gangguan yang disebabkan alam itu sendiri (hujan, badai, banjir bandang, tanah longsor dan lain sebagainya).
Dari hal tersebut setidaknya kita harus menyadari bahwa seorang pegiat/pecinta alam wajib mempunyai pengetahuan tentang alam bebas, dikarenakan selain untuk dirinya sendiri diharapkan juga bermanfaat bagi orang lain.

Dalam dunia pecinta alam atau organisasi pecinta alam khususnya Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai Standar Operasional Prosedure (SOP) yang diterapkan dalam rekruitment anggota melalui tahapan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) yang maksud dan tujuannya sesuai dengan pembahasan sebelumnya guna mempersiapkan seorang pegiat/pecinta alam beraktivitas di alam bebas.

Secara Umum Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Mapala Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai tahapan yang tidak instant untuk menjadi anggota muda bukan hanya sekedar pengenalan teori atau materi kepecintaalaman namun harus juga berbarengan dengan praktik atau pengaplikasiannya karena kegiatan alam bebas lebih banyak berkutat pada kegiatan outdoor yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat.
Secara khususnya Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Mapala Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai tahapan atau jenjang dalam rekruitment anggota muda yang pertama adalah seorang Mahasiswa/Mahasiswi mendaftarkan dirinya secara administrasi ke Sekretariat Mapala Negara Dipa STIA Amuntai selanjutnya mereka akan mendapat status Calon Anggota Muda (Calangmuda).

Selanjutnya Calangmuda akan diberikan jadwal pendidikan materi ruang guna mendapatkan pengetahuan dasar tentang materi-materi dasar kepecintaalaman seperti Konservasi Sumber Daya Alam, Mountaineering, Rock Climbing, Caving/Speleologi, Arung Jeram/Olahraga Arus Deras, Pertolongan Gawat Darurat (PPGD), Survival, Navigasi, dan lain sebagainya.

Adapun berbarengan dengan penyampaian materi kepecintaalaman tersebut para calangmuda akan dikenalkan dengan peralatan-peralatan standar yang biasa digunakan dalam kegiatan alam bebas agar mereka dapat beradaptasi dengan baik nantinya untuk beraktivitas atau berkegiatan di Pendidikan Latihan Dasar tersebut.

Setelah melalui tahap materi ruang tersebut para calangmuda akan diterjunkan dan dilatih kembali dilapangan guna mempraktikkan materi yang telah didapatnya dengan waktu yang telah ditentukan oleh para pendahulunya (Senior) yang sudah melalui tahap pendidikan dan menjadi Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai, tak hanya sekedar mempraktikkan ilmu kepecintaalaman kegiatan pendidikan latihan dasar ini juga sebagai media untuk menempa kemampuan fisik dan mental para calangmuda, memang kesan di mata publik seperti berbau kekerasan namun kami dari Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai Standart dan Ukuran agar pendidikan benar-benar terlaksana sesuai dengan hakikatnya yakni pendidikan yang beretika, adapun penempaan fisik seperti Push Up, Sit Up dan lain sebagainya "without physical contact/tanpa kontak fisik" diterapkan agar para calangmuda sampai pada titik nolnya dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang telah diberikan sebelumnya pada materi ruang sehingga dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi atau menemukan problem solving.

Selanjutnya begitu pula dengan penempaan mental berupa teriakan atau teror mental "tanpa kata-kata kasar, berbau sara, rasis atau penghinaan lain (beretika)" yang diterapkan guna mendidik mental para calangmuda agar mampu bertahan dalam kondisi dibawah tekanan.
Dari 2 (dua) metode penempaan fisik dan mental tersebut tentu saja akan menguras tenaga dan pikiran para calangmuda, namun output yang dimaksudkan dari hal tersebut adalah mempersiapkan para calangmuda seandainya menjadi anggota muda dan pegiat/pecinta alam mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dikarenakan di Alam Bebas tidak ada yang dapat diprediksi namun dapat direncanakan dan di manajemen secara tepat yang pada akhirnya adalah meminimalisir kejadian-kejadian fatal yang mungkin saja dapaf terjadi kapanpun dan dimanapun.

Selain itu para calangmuda akan diberikan doktrin ataupun dogma agar mempunyai keyakinan akan pemahaman di dunia kepecintaalaman khususnya pada Organisasi yakni Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai berupa loyalitas dan solidaritas, karena pendidikan ini tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang dunia kepecintaalaman namun juga melekat tentang loyalitas dan solidaritas artinya seorang calangmuda yang nantinya menjadi anggota muda akan sampai pada titik loyal terhadap organisasi dan mempunyak solidaritas yang tinggi terhadap sesama anggota seperti layaknya saudari/i.

Sehingga dapat disimpulkan Pendidikan dan Latihan Dasar  Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai wawasan visi dan misi untuk membentuk Anggota yang terdidik dan terlatih untuk :
1.  Membentuk sikap dan membangun jiwa karsa sebagai seorang Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai yang punya tanggung jawab dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
2. Dapat melaksanakan inciementalis (tambal sulam) terhadap organisasi sebagai upaya penyempurnaan tata kerja organisasi sehingga sasaran organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efesien yang mengarah pada perkembangan organisasi.
3.    Paham, mampu dan terampil secara praktik dan teori dalam aplikasi materi-materi
pendidikan anggota Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai.
4.    Untuk membentuk Team Work (Tim Kerja) yang solid dan handal dalam mengemban misi organisasi.

Selanjutnya berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai yakni:

BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Maksud

MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai bermaksud  mempersiapkan mahasiswa pencinta alam agar menjadi manusia yang mempunyai kepribadian dan berwatak luhur sehingga terbentuklah generasi penerus bangsa yang memiliki ;
1.    Moral, sikap mental dan budi pekerti yang luhur.
2.    Cerdas, tanggap dan terampil serta sehat jasmani dan rohani
3.    Rasa hormat dan cinta akan lingkungan dan makhluk hidup melalui pembinaan kegiatan pencinta alam dan menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.

Pasal 9
                           Tujuan
MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai bertujuan untuk :
1.    Membentuk mahasiswa menjadi manusia Indonesia yang berkualitas, kreatif, inovatif, dan kritis terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
2.    Membentuk mahasiswa yang perduli dengan berusaha menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan hidup.
3.    Membentuk mahasiswa yang mampu berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
4.    Memupuk dan membina mahasiswa yang berwatak ksatria, memiliki sportifitas, solidaritas dan rasa kekeluargaan yang tinggi
5.    Memupuk dan membina persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat serta menjalin persahabatan antar suku bangsa dan sosial budaya

Pasal 10
Fungsi


MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai berfungsi sebagai :
1.   Wadah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang kepencinta alaman untuk mahasiswa STIA Amuntai
2.   Sarana penelitian praktis dan atau ilmiah serta pengembangan teknik dunia pencinta alam, sikap, mental dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

MNDS.008/Tebing/09

Selasa, 12 November 2019

Knowing the intent and purpose of the education of Student Association for Environmental and Adventure Activity

Knowing the intent and purpose of the education of Student Association for Environmental and Adventure Activity

By Erfan Maulana - MNDS.008/Tebing/09

Assalammualaikum Wr.Wb
SALAM RIMBA !!!
LESTARI...!!!



Berawal dari rasa senang atau minat dari seseorang akan aktivitas di alam bebas seperti naik gunung, menjelajah hutan rimba dan lain sebagainya.

Tak cukup sampai disitu, seorang Pegiat Alam bebas tidak hanya punya modal cinta, minat ataupun mengejar popularitas agar dikenal sebagai pendaki gunung semata.

Kegiatan di alam bebas membutuhkan keseriusan dan pengetahuan yang cukup agar benar-benar tepat secara aplikasinya oleh sebab itu maka seorang pegiat/pecinta alam hakikinya mempunyai pengetahuan yang cukup.

Berdasarkan hal tersebut maka pegiat/pecinta alam membutuhkan Pelatihan ataupun Pendidikan agar benar-benar siap menghadapi kondisi di alam bebas agar tidak menjadi pegiat yang "konyol" dalam beraktivitas tersebut, dapat dibilang konyol misalnya  saat mendaki gunung terkena hypothermia dan malah tidak punya persiapan atau pengetahuan untuk mengatasinya bahkan kegiatan alam bebas lainnya yang lebih bersifat ekstrim seperti rock climbing, arung jeram, caving (susur gua) sehingga rasanya seorang pegiat/pecinta alam mempunyai bekal pengetahuan yang cukup untuk meminimalisir kejadian buruk yang disebabkan orang itu sendiri (internal) atau kondisi eksternal seperti gangguan yang disebabkan alam itu sendiri (hujan, badai, banjir bandang, tanah longsor dan lain sebagainya).
Dari hal tersebut setidaknya kita harus menyadari bahwa seorang pegiat/pecinta alam wajib mempunyai pengetahuan tentang alam bebas, dikarenakan selain untuk dirinya sendiri diharapkan juga bermanfaat bagi orang lain.

Dalam dunia pecinta alam atau organisasi pecinta alam khususnya Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai Standar Operasional Prosedure (SOP) yang diterapkan dalam rekruitment anggota melalui tahapan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) yang maksud dan tujuannya sesuai dengan pembahasan sebelumnya guna mempersiapkan seorang pegiat/pecinta alam beraktivitas di alam bebas.

Secara Umum Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Mapala Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai tahapan yang tidak instant untuk menjadi anggota muda bukan hanya sekedar pengenalan teori atau materi kepecintaalaman namun harus juga berbarengan dengan praktik atau pengaplikasiannya karena kegiatan alam bebas lebih banyak berkutat pada kegiatan outdoor yang membutuhkan fisik dan mental yang kuat.
Secara khususnya Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) di Mapala Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai tahapan atau jenjang dalam rekruitment anggota muda yang pertama adalah seorang Mahasiswa/Mahasiswi mendaftarkan dirinya secara administrasi ke Sekretariat Mapala Negara Dipa STIA Amuntai selanjutnya mereka akan mendapat status Calon Anggota Muda (Calangmuda).

Selanjutnya Calangmuda akan diberikan jadwal pendidikan materi ruang guna mendapatkan pengetahuan dasar tentang materi-materi dasar kepecintaalaman seperti Konservasi Sumber Daya Alam, Mountaineering, Rock Climbing, Caving/Speleologi, Arung Jeram/Olahraga Arus Deras, Pertolongan Gawat Darurat (PPGD), Survival, Navigasi, dan lain sebagainya.

Adapun berbarengan dengan penyampaian materi kepecintaalaman tersebut para calangmuda akan dikenalkan dengan peralatan-peralatan standar yang biasa digunakan dalam kegiatan alam bebas agar mereka dapat beradaptasi dengan baik nantinya untuk beraktivitas atau berkegiatan di Pendidikan Latihan Dasar tersebut.

Setelah melalui tahap materi ruang tersebut para calangmuda akan diterjunkan dan dilatih kembali dilapangan guna mempraktikkan materi yang telah didapatnya dengan waktu yang telah ditentukan oleh para pendahulunya (Senior) yang sudah melalui tahap pendidikan dan menjadi Anggota Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai, tak hanya sekedar mempraktikkan ilmu kepecintaalaman kegiatan pendidikan latihan dasar ini juga sebagai media untuk menempa kemampuan fisik dan mental para calangmuda, memang kesan di mata publik seperti berbau kekerasan namun kami dari Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai Standart dan Ukuran agar pendidikan benar-benar terlaksana sesuai dengan hakikatnya yakni pendidikan yang beretika, adapun penempaan fisik seperti Push Up, Sit Up dan lain sebagainya "without physical contact/tanpa kontak fisik" diterapkan agar para calangmuda sampai pada titik nolnya dan mampu mengaplikasikan pengetahuan yang telah diberikan sebelumnya pada materi ruang sehingga dapat keluar dari permasalahan yang dihadapi atau menemukan problem solving.

Selanjutnya begitu pula dengan penempaan mental berupa teriakan atau teror mental "tanpa kata-kata kasar, berbau sara, rasis atau penghinaan lain (beretika)" yang diterapkan guna mendidik mental para calangmuda agar mampu bertahan dalam kondisi dibawah tekanan.
Dari 2 (dua) metode penempaan fisik dan mental tersebut tentu saja akan menguras tenaga dan pikiran para calangmuda, namun output yang dimaksudkan dari hal tersebut adalah mempersiapkan para calangmuda seandainya menjadi anggota muda dan pegiat/pecinta alam mampu mengatasi permasalahan yang dihadapinya dikarenakan di Alam Bebas tidak ada yang dapat diprediksi namun dapat direncanakan dan di manajemen secara tepat yang pada akhirnya adalah meminimalisir kejadian-kejadian fatal yang mungkin saja dapaf terjadi kapanpun dan dimanapun.

Selain itu para calangmuda akan diberikan doktrin ataupun dogma agar mempunyai keyakinan akan pemahaman di dunia kepecintaalaman khususnya pada Organisasi yakni Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai berupa loyalitas dan solidaritas, karena pendidikan ini tidak hanya sekedar memberikan pengetahuan tentang dunia kepecintaalaman namun juga melekat tentang loyalitas dan solidaritas artinya seorang calangmuda yang nantinya menjadi anggota muda akan sampai pada titik loyal terhadap organisasi dan mempunyak solidaritas yang tinggi terhadap sesama anggota seperti layaknya saudari/i.

Sehingga dapat disimpulkan Pendidikan dan Latihan Dasar  Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai mempunyai wawasan visi dan misi untuk membentuk Anggota yang terdidik dan terlatih untuk :
1.  Membentuk sikap dan membangun jiwa karsa sebagai seorang Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai yang punya tanggung jawab dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
2. Dapat melaksanakan inciementalis (tambal sulam) terhadap organisasi sebagai upaya penyempurnaan tata kerja organisasi sehingga sasaran organisasi dapat tercapai dengan efektif dan efesien yang mengarah pada perkembangan organisasi.
3.    Paham, mampu dan terampil secara praktik dan teori dalam aplikasi materi-materi
pendidikan anggota Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai.
4.    Untuk membentuk Team Work (Tim Kerja) yang solid dan handal dalam mengemban misi organisasi.

Selanjutnya berdasarkan Anggaran Dasar (AD) Mahasiswa Pecinta Alam Negara Dipa STIA Amuntai yakni:

BAB III
MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
Maksud

MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai bermaksud  mempersiapkan mahasiswa pencinta alam agar menjadi manusia yang mempunyai kepribadian dan berwatak luhur sehingga terbentuklah generasi penerus bangsa yang memiliki ;
1.    Moral, sikap mental dan budi pekerti yang luhur.
2.    Cerdas, tanggap dan terampil serta sehat jasmani dan rohani
3.    Rasa hormat dan cinta akan lingkungan dan makhluk hidup melalui pembinaan kegiatan pencinta alam dan menggalang persatuan dan kesatuan bangsa.

Pasal 9
                           Tujuan
MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai bertujuan untuk :
1.    Membentuk mahasiswa menjadi manusia Indonesia yang berkualitas, kreatif, inovatif, dan kritis terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitarnya.
2.    Membentuk mahasiswa yang perduli dengan berusaha menjaga dan melestarikan alam dan lingkungan hidup.
3.    Membentuk mahasiswa yang mampu berkarya dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa dan negara Indonesia.
4.    Memupuk dan membina mahasiswa yang berwatak ksatria, memiliki sportifitas, solidaritas dan rasa kekeluargaan yang tinggi
5.    Memupuk dan membina persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat serta menjalin persahabatan antar suku bangsa dan sosial budaya

Pasal 10
Fungsi


MAPALA NEGARA DIPA STIA Amuntai berfungsi sebagai :
1.   Wadah penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan di bidang kepencinta alaman untuk mahasiswa STIA Amuntai
2.   Sarana penelitian praktis dan atau ilmiah serta pengembangan teknik dunia pencinta alam, sikap, mental dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

MNDS.008/Tebing/09